Saturday, May 24, 2014

Mengenal Dunia Sihir dan Perdukunan

Sihir secara bahasa terdiri dari tiga huruf “sin”, “kha” dan “ra” yang kalau ketika huruf tersebut berkumpul maka bermakna:
1. Trik yang licik’
2. Penipuan
3. Sesuatu  yang tersembunyi
4. Pelencengan dari kebenaran
5. Kelembutan
Sihir secara syar’i bermakna  ikatan-ikatan yang dijampi-jampi dan tulisan-tulisan rajah yang ditujukan untuk membuat pengaruh buruk terhadap orang lain. Orang yang melakukan sihir disebut dukun.

Kahin adalah orang yang mengaku mengetahui akan hal ghaib yang akan datang, sedangkan Arraf adalah orang yang mengaku mengetahui akan hal ghoib yang sudah terjadi seperti barang hilang, uang hilang, anak hilang, dll. Sihir benar-benar ada pengaruh buruknya.

Macam-macam sihir:
1. Sihir khayalan, yaitu sihir yang membuat kita berkhayal tentang hal-hal yang sebenarnya tidak ada seperti Nabi Musa ketika berhadapan dengan tukang sihir Firaun
2. Sihir hakikat, seperti pellet, santet, guna-guna yang memberikan pengaruh buruk
3. Sihir ketangkasan, seperti sulap dan kekebalan

Sebab-sebab sihir /dukun sebagai kekafiran atau kesyirikan:
1. Minta pertolongan kepada jin
2. Mengaku mengetahui hal yang ghaib
3. Semua praktik sihir tidak akan sempurna tanpa menghina simbol-simbol islam

Hukum mendatangani tukang sihir:
1. Jika hanya mendatangi dan bertanya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 malam, yaitu sholatnya tetap dilaksanakan namun tidak mendapat pahala dan hanya menggugurkan kewajibannya
2. Jika sampai mempercayainya, maka menghasilkan kesyirikan dan kekafiran
3. Boleh memberitahukan kepada orang lain tentang dukun yang jelas-jelas dukun.

Tanda-tanda tukang sihir:
1. Bertanya nama kita dan ibu kita
2. Meminta bekas-bekas yang dipakai oleh pasien
3. Meminta hewan dengan sifat-sifat tertentu
4. Menulis rajah-rajah
5. Memberikan sesuatu kepada pasien untuk disimpan
6. Memberitaukan akan hal ghoib kepada pasien
7. Memerintahkan perbuatan yang aneh-aneh, misalnya merendam diri di tengah malam
8. Menulis sesuatu pada kertas dan dimasukkan ke dalam air dan kemudian pasien disuruh meminum air tersebut.

No comments:

Post a Comment